a. Komunikasi dalam Bisnis
Perusahaan
sebagai organisasi bisnis juga melakukan komunikasi. Komunikasi yang terjadi di
dalam perusahaan di sebut komunikasi bisnis. Jika di bandingkan dengan
komunikasi individu, komunikasi bisnis lebih rumit dan kompleks. Komunikasi
yang terjadi dalam bisnis bisa berupa komunikasi internal, komunikasi
eksternal, bersifat formal maupun informal, dan dapat berbentuk verbal maupun
nonverbal.
Komunikasi bisnis, baik secara lisan maupun tertulis, memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pesan di susun untuk para audiens yang membutuhkan informasi.
2. Pesan bisnis di susun dengan
pertimbangan waktu dan biaya. Pesan bisnis di sampaikan berdasarkan tingkat
kepentingannya. Informasi yang sangat penting biasa nya membutuhkan waktu yang
singkat dan biaya yang mahal.
3. Pesan bisnis di susun untuk
lebih dari satu tujuan.
4. Walaupun sering terjadi
hal-hal yang mengecewakan, pesan bisnis tetap di susun dengan baik untuk
menjaga hubungan kerja sama dengan semua pihak, terutama para pelanggan.
5. Pesan bisnis memperhatikan
nada dan pengaruhnya terhadap audiens. Pilihan kata dan nada dalam pesan bisnis
di perhatikan sedimikian rupa untuk menghindari adanya pengaruh negatif
terhadap audiens yang pada akhirnya merugikan perusahaan.
b. Komunikasi dalam Orang
Semua
orang pasti pernah ataupun sering melakukan komunikasi dengan orang lain, baik
dengan orang yang dikenal maupun tidak. Tanpa komunikasi, tentu informasi yang
ada tidak dapat disampaikan. Jika komunikasi tidak berjalan lancar, pasti akan
banyak timbul kesalahpahaman antara yang satu dengan yang lainnya. Tentu saja
bagaimana cara kita berkomunikasi dengan orang lain bisa mempengaruhi pola
berpikir orang yang menerima informasi dari hubungan komunikasi tersebut. Kali
ini saya akan membahas tentang Bagaimana
Kita Berkomunikasi dengan Orang Lain.
Sebenarnya
tidaklah sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain asalkan kita berani untuk
mencoba. Bahkan dengan orang yang tidak pernah kita kenali sama sekalipun, kita
tetap bisa berkomunikasi dengan baik jika kita mempunyai keberanian untuk
memulainya terlebih dahulu. Misalkan saja jika suatu saat nanti kita
tersesat pada saat bepergian sendiri dan
tidak membawa alat komunikasi untuk bertanya dengan orang yang kenal, jalan
satu-satunya adalah berkomunikasi dengan orang sekitar di tempat tersebut yang
notabene tidak kita kenal sema sekali. Asalkan kita berani untuk bertanya pada
orang tersebut dengan cara yang sopan pasti orang tersebut juga akan balas
menjawab dengan sopan pula baik dia mengetahui atau tidak mengetahui arah jalan
yang ingin kita tuju.
Dari
contoh sebelumnya tidak hanya keberanian saja yang kita butuhkan untuk memulai
komunikasi dengan orang lain, tetapi kita juga harus memulainya dengan baik
atau sopan. Tentu kita semua sudah mempunyai tolok ukur sendiri bagaimana cara
berbicara atau berkomunikasi yang sopan. Misalnya saja dalam kasus yang sama,
kita memulai komunikasi ini dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, dengan
nada yang halus dan tidak tinggi, dengan volume suara yang normal (tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar pula, menyesuaikan dengan situasi juga),
mungkin bisa dengan senyuman kecil juga, dan jangan lupa apabila setelah
selesai bertanya dan mendapat jawaban ucapkan terima kasih dan salam kembali
sebagai tanda kita menghormati orang tersebut meskipun kita tahu bahwa orang
ini lebih muda dari kita.
Ada pula
hal lain yang perlu kita perhatikan ketika berkomunikasi dengan orang lain,
yaitu body language. Yang dimaksud dengan body language dalam
hal ini adalah bagaimana gerak, posisi tubuh, serta ekspresi wajah kita pada
saat berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Apabila ada yang salah
atau aneh pada salah satu ketentuan tadi, maka bisa berarti lain. Misalkan saja
jika kita membicarakan sesuatu yang ambigu dengan orang lain tetapi dengan
gerak , posisi tubuh, atau ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan yang
harusnya disampaikan ini bisa berakibat fatal. Informasi yang akan kita
sampaikan tadi akan ditangkap dengan cara pandang yang berbeda oleh lawan
bicara kita dan akan mengakibatkan timbulnya persepsi yang berbeda. Hal ini
biasa kita alami jika melakukan komunikasi dengan menggunakan perantara alat
komunikasi seperti handphone dengan menggunkan fitur SMS. Dengan
hanya mengirimkan pesan teks saja tentu
kita tidak bisa tau bagaimana body
language orang yang berkomunikasi dengan
kita dan tentunya sering menimbulkan beda persepsi. Dalam penelitiannya, Albert
Meharabien mengatakan bahwa body
language merupakan salah satu factor yang
paling berpengaruh dalam efektifitas komunikasi dengan presentasi sebesar 55%
dibandingkan 2 faktor lainnya.
Hal lain lagi
yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah “menjadi
pendengar yang baik”. Mungkin hal ini lebih ke saling menghargai satu sama
lain. Karena untuk bisa didengarkan pendapatnya oleh orang lain tentu saja kita
juga harus bisa mendengarkan pendapat orang lain pula.
No comments:
Post a Comment