A. Keterampilan Merevisi
Revisi merupakan langkah terakhir dalam
mengembangkan pesan –pesan bisnis secara efektif. Setiap pesan bisnis perlu di
edit baik menyangkut masalah isi dan pengorganisasiannya , gaya penyampaiannya, maupun
format penulisannya.
B. Mengedit Mekanik / Teknis Penulisan
Setelah melakukan pengeditan isi,
pengorganisasian , dan gaya penulisannya, langkah
berikutnya adalah melakukan pengeditan dari sudut mekanik atau teknis penulisan
suatu pesan – pesan bisnis yang mencakup antara lain:
•Susunan kalimat yang di gunakan, apakah
sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada , sehingga mudah di pahami
dengan baik.
•Penggunaan kapitalisasi secara tepat (
perhatikan kata – kata yang harus di tulis dengan huruf kapital)
•Penulisan tanda baca secara benar (
perhatikan penggunaan tanda baca koma, titik, titik koma, tanda tanya , dan
tanda seru).
•Perhatikan makna keutuhan suatu
kalimat, sehingga makna suatu kalimat dapat di pahami dengan mudah.
•Perhatikan terjadinya pengulangan kata
yang tidak tepat dalam suatu kalimat. Hal ini dapat menghilangkan makna suatu
pesan – pesan bisnis yang telah disampaikan.
C. Mengedit Format dan Layout
Langkah terakhir dalam mengedit suatu
pesan bisnis adalah mengedit format dan layout secara keseluruhan. Disamping
melakukan penelaahan terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan – kesalahan tulis,
dan tanda baca, format penulisannya juga tidak boleh di abaikan begitu saja.
Jika format penulisannya menarik, di tata rapi, bersih, tidak penuh coretan,
dan kertas yang di gunakan berkualitas baik, audiens Anda akan senang
membacanya.
•2. Pesan – Pesan Bisnis Lisan
Sebagaimana pesan – pesan bisnis yang di
sampaikan secara tertulis, pesan – pesan bisnis yang disampaikan dalam bentuk
lisan pun memerlukan pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan (editing)
seperlunya, sehingga suatu pesan bisnis dapat di pahami audiens dengan baik.
Oleh karena itu, meskipun penyampaian
pesan – pesan bisnis yang di lakukan secara lisan, tetap perlu di lakukan
kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain:
•a. Substansi pesan
Langkah pertama dan utama dalam
melakukan pengeditan (editing) pesan – pesan bisnis adalah mengedit substansi
pesan yang akan di sampaikan pada audiens.
•b. Pengorganisasian Pesan
Pengorganisasian pesan – pesan bisnis
yang akan di sampaikan secara lisan mencakup tiga poin penting yaitu;
•Pembuka (misalnya, salam pembuka,
perkenalan diri)
•Penyampaian substansi pesan ( misalnya,
pengantar pesan di lanjutkan dengan substansi pesan).
•Penutup ( misalnya: kesimpulan, saran,
rekomendasi, implikasi).
•c. Gaya Bahasa
Pada umumnya, penulisan pesan – pesan
bisnis yang akan disampaikan secara lisan cenderung hanya bersifat outline atau
garis besarnya saja, sedangkan penyajian secara lebih rinci (lengkap) dapat
disampaikan pada saat melakukan presentasi.
B. PEMILIHAN KATA YANG TEPAT
Pemilihan kata adalah penggunaan kata –
kata tertentu untuk mencurahkan ide atau pikiran ke dalam sebuah kalimat. Agar
pesan yang terkandung dalam kalimat yang di sampaikan kepada orang lain dengan
mudah dapat di mengerti, anda harus dapat memilih kata – kata dengan sebaik –
baiknya. Agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu beberapa hal berikut:
1. Pilihlah kata yang sudah familier/
dikenal
Dalam menyampaikan sesuatu harus
menggunakan bahasa yang mudah, agar mudah di mengerti oleh audiens.
2. Pilihlah kata-kata yang singkat
Agar pesan-pesan bisnis lebih efisien,
juga mudah dipahami audiens, tetapi harus tetap memperhatikan kaidah yang benar
& baik.
3. Hindari kata-kata yang bermakna ganda
Agar tidak terjadi salah tafsir.
Akibatnya tidak tercapainya tujuan dari pesan_pesan tersebut
C. MEMBUAT KALIMAT YANG EFEKTIF
Kalimat efektif merupakan bentuk kalimat
yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat
& baik.
1. Secara umum, ada tiga jenis kalimat
yaitu:
A. Kalimat Sederhana
Suatu kalimat sederhana hanya memiliki
sebuah subjek dan sebuah predikat.
B. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk berisi dua atau lebih
klausa independen dan tidak mempunyai klausa dependen.
C. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks berisi sebuah klausa
independen dan satu atau lebih klausa dependen sebagai anak kalimat.
2. Cara Mengembangkan Paragraf
a. Ilustrasi
b. Perbandingan (Persamaan dan
Perbedaan)
c. Pembahasan Sebab-Akibat
d. Klasifikasi
e. Pembahasan Pemecahan Masalah
a.Ilustrasi
Untuk mengembangkan suatu paragraf dapat
digunakan suatu ilustrasi yang dapat memberikan gambaran terhadap ide atau
gagasan umum.
b. Perbandingan (Persamaan &
Perbedaan)
Anda dapat mengembangkan paragraf dengan
cara membandingkan persamaan maupun perbedaan terhadap suatu pemikiran dengan
pemikiran yang lain.
c. Pembahasan Sebab-Akibat
Agar dapat memberikan arah yang jelas
terhadap suatu pokok bahasan tertentu.
d. Klasifikasi
Untuk mempermudah pemahaman paragraf
bagi pengirim pesan dan penerima pesan. Selain itu agar suatu topik bahasan
menjadi lebih terarah atau terfokus.
e. Pembahasan Pemecahan Masalah
Untuk memberikan latihan analitis yang
sangat diperlukan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan-keputusan penting
bagi suatu organisasi
Paragraf hendaknya jangan terlalu
singkat namun juga jangan terlalu panjang. Yang penting, suatu paragraf harus
merupakan kesatuan ide atau gagasan yang utuh, menggunakan kata-kata transisi,
kata ganti, atau kata kunci sebagai penghubung antara kalimat yang satu dengan
yang lainnya, dan jelas
No comments:
Post a Comment