Jakarta - Bagi pegiat dan desainer busana muslimah tentu
tidak asing lagi mendengar nama Hana Tajima Simpson. Gadis muda, enerjik,
trendi, modis, dan inspiratif dalam busana-busana muslimah. Kepopuleran Hana
baik di dunia mode di Eropa maupun di Asia bukan saja karena desain-desain
bajunya yang 'gaul' dan 'kekinian'. Tapi juga kisah perjalanannya sebagai ABG
yang memutuskan memeluk Islam di usianya yang masih sangat belia.
Iya,
Hana Tajima Simpson dikenal sebagai sebagai seorang perancang busana Inggris
yang terkenal. Ayahnya berasal dari Jepang dan ibunya berkebangsaan Inggris.
Hana dan keluargnya tinggal di London.
Cerita
masuk Islam-nya Hana, bukan saja mengejutkan keluarganya, tapi juga kerabat dan
teman-temannya di London yang dikenal dekat dunia pergaulan bebas dan kehidupan
malam. Hana memilih Islam di saat baru menginjak bangku kuliah di usia 17
tahun.
Sebelumnya,
Hana adalah seorang Kristiani. Kedua orangtuanya bukanlah orang yang relijius
tetapi mereka sangat menghargai perbedaan. Hana tidak menyukai gaya hidup
remaja Inggris yang suka pesta dan tidak jauh dari pergaulan bebas. Hana lebih
menyukai mempelajari filsafat terutama filsafat Islam.
Kecintaannya
pada filsafat mengantarkannya bertemu dengan filsafat Islam. Berawal dari
inilah Hana mulai belajar Islam. Semakin banyak mempelajari Islam, dia semakin
yakin agama ini adalah agama yang benar. Dia merasa bahwa Islam adalah agama
yang sangat menghormati perempuan. Dia juga setuju dengan ajaran-ajaran Islam,
terutama tentang kewajiban muslimah berjilbab. Hana pergi bersyahadat dengan
diantar sang adik yang berprofesi sebagai seorang fotografer.
Tekad
kuat Hana untuk ber-Islam dibuktikannya dengan langsung mengenakan jilbab pada
hari dirinya bersyahadat. Namun, Hana menyayangkan jilbab yang dikenakan kebanyakan
muslimah saat itu sangat tidak modis dan cenderung kaku. Sehingga sering
menimbulka mispersepsi di kalangan non-muslim tentang jilbab.
Menurutnya,
jilab sebagai pakaian yang diwajibkan Islam atau muslimah sebanarnya bisa
disesuaikan dengan perkembangan agar menyenangkan bila dilihat dan kaum
muslimah pun tidak merasa kuno mengenakannya.
Dari
pengalaman inilah Hana lalu merancang beragam desain busana muslimah trendi dan
modis bagi kaum perempuan Islam. Saat ini dia banyak merancang busana muslimah
dengan label 'Maysaa'. Rancangan busananya simpel dan mengikuti tren tetapi
tetap syar'i. Ini menyebabkan busana rancangannya banyak digemari oleh muslimah
di berbagai negara. Tidak hanya itu, busana muslim rancangannya juga kerap
diulas majalah mode di London.
Karya-karya
Hana juga banyak mengilhami desain-desain busana muslimah di Indonesia.
Sebaliknya, model-model busana muslimah Indonesia diakuinya juga banyak
mengilhami desain karyanya.
No comments:
Post a Comment